Pengertian, jenis, dampak, dan bahayanya limbah

BAGIKAN :

Pengertian limbah adalah bahan pembuangan tidak terpakai yang berdampak negatif bagi masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Limbah  merupakan sisa produksi, baik dari alam maupun hasil kegiatan manusia.

Limbah memiliki bentuk yang beragam, mulai dari limbah cair hingga limbah padat. Limbah padat disebut juga sebagai sampah. Limbah menjadi bahan buangan yang keberadaannya tidak dikehendaki ada di lingkungan tinggal manusia. Sebab, limbah dinilai tidak memiliki manfaat apapun, baik secara ekonomis, kesehatan, maupun secara visual. Berbagai senyawa kimia tertentu terkandung dalam limbah. Oleh karena itu, limbah seringkali berdampak negatif terhadap kehidupan manusia dan lingkungan.

Sumber https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5538767/pengertian-limbah-karakteristik-dan-jenis-jenisnya.

Jenis – Jenis Limbah

Limbah dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kategori tertentu, seperti bentuk, sumber dan senyawa penyusunnya. Berikut ini adalah berbagai jenis limbah berdasarkan kategori-kategori tersebut, antara lain:

1.  Berdasarkan Bentuk / Wujud

  • Limbah Padat

Limbah padat disebut juga dengan istilah sampah. Limbah padat dapat berupa sampah anorganik atau sampah organik yang lembap. Jenis limbah padat banyak ditemukan di lingkungan pemukiman. Contoh limbah padat, antara lain sampah sisa makanan, sampah plastik, sampah kaleng, styrofoam dan sebagainya.

  • Limbah Cair

Limbah cair merupakan salah satu jenis limbah yang banyak kita temukan di lingkungan sekitar. Limbah ini berbentuk cair dan umumnya telah bercampur dengan bahan buangan lain yang larut dengan air. Limbah cair dihasilkan dari keseharian manusia dan dunia industri. Contoh limbah cair dalam skala kecil adalah air bekas mandi dan air bekas cucian yang dapat membuat air tercemar.

  • Limbah Gas

Limbah gas adalah limbah yang terdiri dari berbagai macam senyawa kimia yang menguap di udara. Jenis limbah gas dapat dengan mudah menyebar secara luas melalui media udara. Hal ini yang sering menciptakan pencemaran udara, Contoh limbah gas, misalnya sulfur oksida, karbon monoksida, freon, dan sebagainya

  • Limbah Suara

Limbah suara merupakan salah satu jenis limbah yang sering kita temui. Akan tetapi, keberadaannya mungkin lebih banyak diabaikan. Limbah suara atau juga kita kenal dengan polusi suara adalah pencemaran berbentuk gelombang suara yang menyebabkan gangguan. Contohnya adalah suara kendaraan bermotor yang bising dan suara-suara dari mesin produksi.

2.  Berdasarkan Sumber Limbah

  • Limbah Domestik

Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari kegiatan sehari-hari manusia, termasuk limbah rumah tangga. Limbah ini berasal dari area permukiman penduduk, rumah makan, dan juga pasar. Kebanyakan limbah domestik adalah limbah kemasan, sisa makanan, dan sisa cucian.

  • Limbah Industri

Setiap proses produksi atau industri, hampir selalu menghasilkan limbah. Limbah industri dapat berasal dari industri skala kecil dan juga skala besar. Limbah industri skala kecil, misalnya sisa buangan produksi tempe. Sedangkan limbah industri dalam skala besar, misalnya limbah cair, padat, dan gas yang keluar dari pabrik.

  • Limbah Pertanian

Kegiatan pertanian juga menyumbangkan limbah untuk lingkungan. Limbah pertanian dihasilkan dari kegiatan tani dan perkebunan. Beberapa contoh limbah pertanian, antara lain sekam, jerami, ranting-ranting kecil, daun-daun kering, dan lainnya.

  • Limbah Pertambangan

Pertambangan merupakan salah satu bidang yang menghasilkan limbah dan lebih dikenal dengan istilah limbah pertambangan.

  • Limbah Pariwisata

Sektor pariwisata juga menjadi penyumbang limbah. Contoh limbah pariwisata berupa asap kendaraan wisata, sampah di kawasan wisata, bahan bakar perahu yang tumpah, dan sebagainya.

Peralatan medis dan juga obat-obatan berpotensi menjadi limbah di kemudian hari. Mulai dari sisa peralatan seperti jarum suntik, hingga limbah obat-obatan.

3. Berdasarkan  Senyawa Penyusun

  • Limbah Organik

Limbah organik adalah limbah yang terdiri dari unsur-unsur yang berasal dari makhluk hidup. Limbah semacam ini mudah terurai atau membusuk, biasanya berasal dari sisa makanan.

  • Limbah Anorganik

Limbah anorganik adalah jenis limbah yang berasal dari bahan-bahan fabrikasi. Karakteristik limbah anorganik adalah tidak mudah terurai. Bahkan, proses penguraiannya membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun lamanya. Contohnya adalah plastik, kaca, dan logam.

  • Limbah B3

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang disingkat Limbah B3 adalah limbah yang bersumber dari kegiatan manusia dan bersifat berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan. Limbah B3 memiliki ciri tersendiri yang membedakan dengan jenis limbah lainnya.

 

Apa saja dampak dari limbah? . . .

Limbah bisa berdampak  terhadap lingkungan dan makhluk hidup tidak dapat diabaikan, sehingga harus ditemukan cara yang tepat untuk mengelola limbah jenis apapun. Diantaranya :

  • Dampak bagi kesehtan manusia : Pencemaran limbah diketahui menyebabkan peningkatan berbagai jenis penyakit menular pada saluran pencernaan. Hal ini disebabkan akumulasi puing-puing tanpa pembuangan yang tepat, yang meningkatkan jumlah hewan pembawa penyakit seperti lalat. Tentu saja, ini bukan hanya efek negatif dari lingkungan yang tercemar dan polusi manusia
  • Dampak bagi lingkungan :
  • Limbah cair yang masuk ke sungai dapat membuat pencemaran pada air yang mengandung banyak virus penyakit.
    • Ikan dan berbagai organisme air dapat mati atau bahkan punah. Hal ini nantinya akan menyebabkan masalah pada ekosistem.
    • Limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai dapat menyebabkan terjadinya banjir jika hujan turun dengan intensitas tinggi. Hal ini akan memberikan dampak buruk terhadap jalan, jembatan, tol dan berbagai infrastruktur lainnya.
    • Pengolahan limbah yang kurang baik juga akan menyebabkan lingkungan kurang nyaman ditinggali karena bau tidak sedap serta tumpukan sampah yang tersebar dimana-mana.
    • Limbah yang dibuang kedalam air dapat menghasilkan asam organik dan gas cair organik seperti metana yang dapat membahayakan.
    • Limbah industri yang mengandung logam, minyak, toksin organic dan zat lainnya dapat mengurangi kandungan oksigen dalam air sehingga mengganggu ekosistem dalam air.

Untuk Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 (PP RI Nomor 22 Tahun 2021) tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, disebutkan bahwa: zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupn tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak Lingkungan hidup, dan/atau membahayakan Lingkungan Hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan mahluk hidup.

Limbah B3 dapat mencemari lingkungan hidup mulai dari air, udara, tanah bahkan untuk kesehatan mahluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia walaupun dengan jumlah yang sedikit. Sehingga untuk Pengelolaan Limbah B3 diatur oleh pemerintah dan berikut ini merupakan peraturan yang mengatur tentang Limbah B3, antara lain PP RI Nomor 22 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah B3 (Permen LHK No 6 Tahun 2021).

Dampak Limbah B3

Limbah B3 yang tidak ditangani dengan baik bisa menimbulkan berbagai macam penyakit bagi mahluk hidup disekitarnya. Lingkungan yang telah tercemar akibat pembuangan limbah cair yang tidak memenuhi baku mutu yaitu terjadinya penurunan kualitas air bersih  sehingga masyarakat sekitar menderita penyakit kulit dan masalah percernaan. Kemudian pencemaran udara terhadap cerobong asap dari industri yang tidak memenuhi baku mutu dapat dilihat dengan kasat mata yaitu asap berwarna hitam bahkan menimbulkan bau, mengakibatkan masyarakat sekitar menderita ISPA.

Hasil buangan dari kegiatan Pengelolaan Limbah B3 apabila sesuai dengan baku buku yang telah ditetapkan oleh peraturan pemerintah dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat dari  usaha kegiatannya.

Agar tidak menimbulkan efek negative seperti yang telah disebutkan diatas, maka perlu dilakukan upaya penanganan limbah yang tepat. PT Media Biomedik Indonesia  adalah salah satu perusahan yang sudah menyediakan pelayanan jasa pengangkutan limbah agar kita bisa menciptakan lingkungan yang aman.